Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Susunan mata pelajaran terbagi dalam lima kelompok yaitu :
1.Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
a) Menjalankan ajaran agama Islam sesuai dengan tahap perkembangan anak.
b) Menunjukkan sikap jujur dan adil.
c) Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial, ekonomi dilingkungan sekitarnya.
d) Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Allah.
e) Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntutan agama Islam.
f) Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Allah.
2.Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
a) Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia.
b) Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
c) Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
d) Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
e) Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
f) Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
g) Berkomunikasi secara santun.
h) Menunjukkan kegemaran membaca.
i) Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan, memanfaatkan waktu luang.
j) Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
k) Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal.
3.Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
a) Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.
b) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik.
c) Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi.
d) Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
e) Menunjukkan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.
f) Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
g) Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
4.Kelompok mata pelajaran estetika
a) Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
5.Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
a) Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
b) Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat/atau semester.Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang terdapat pada struktur kurikulum tersebut di atas dikelompokkan dalam delapan kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Ilmu Pengetahuan Alam
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
i. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Muatan Lokal
Muatan lokal yang akan dilaksanakan di SD Muhammadiyah 7 Antapani terdiri atas :
1. Bahasa Sunda
2. Bahasa Inggris
3. Kemuhammadiyahan
4. Pendidikan Lingkungan Hidup
Kegiatan Pengembangan Diri
Untuk kegiatan pengembangan diri di SD Muhammadiyah 7 Antapani antara lain:
• Teknologi Sederhana
• Teknologi Informasi dan Komputer
• Futsal, Beladiri
• English Club
• Paduan Suara & Olah Vokal
• Angklung & Marching Band
• Tari
• Dll. (Lihat di Laman Ekstrakurikuler)
BUDAYA SEKOLAH
Ciri bangsa yang maju adalah memiliki budaya dan tradisi yang baik. Karena budaya dan tradisi akan membentuk setiap diri individu yang ada pada bangsa itu. Sebab inilah pendidikan tak hanya menjadi teori saja tetapi juga harus menjadi budaya, tradisi atau kebiasaan.
SD Muhammadiyah Antapani Bandung telah mempunyai beberapa budaya sekolah yang baik. Budaya ini tercermin dari peraturan dan kebiasaan yang selalu dilakukan oleh guru dan siswa.
Budaya itu diantaranya adalah memperdengarkan bacaan ayat suci Al-Quran, dan Asmaul Husna setiap hari dari pukul 06.15 sampai 07.00, membaca Al-Quran setiap memulai pembelajaran, pengajian rutin bulanan untuk guru, KKG guru setiap hari sabtu.
Termasuk juga pembiasaan, seperti mengucapkan salam saat berjumpa, menyerahkan barang temuan kepada guru, pengumuman mengingatkan waktu shalat zuhur, tertib dan rapih saat di mesjid, menjawab adzan, melaksanakan shalat qabla dzuhur, Shalat zuhur dengan tertib, zikir dan berdoa bersama, dan shalat ba’da zuhur.
Selain itu SD Muhammadiyah mempunyai budaya sosial seperti cepat memberi bantuan terhadap korban bencana alam melalui koordinasi dengan Lembaga Zakat TAAT “Tabungan Akhirat”.
Penguatan Peran Serta Masyarakat
Masyarakat di lingkungan SD Muhammadiyah sangat mendukung keberadaan sekolah di lingkungan tersebut. SD Muhammadiyah selalu menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan masyarakat. SD Muhammadiyah sudah menjalin kerjasama dengan orangtua siswa, lembaga sosial, LSM, dan perguruan tinggi.
Peran orang tua siswa SD Muhammadiyah 7 Bandung terwadahi melalui kelompok pengajian orang tua siswa bernama “Uswah”. Kelompok pengajian ini rutin mengadakan pengajian di sekolah setiap hari Selasa. Kelompok pengajian ini pun sering bekerja sama dengan sekolah dan Lembaga Zakat TAAT “Tabungan Akhirat” untuk mengadakan bakti sosial dan sumbangan untuk kaum dhuafa setiap bulan Ramadhan.
Peran serta masyarakat, khususnya orang tua siswa tercermin saat menjalankan ibadah kurban. Orang tua, masyarakat, dan guru berasama-sama memotong dan membagikan hewan kurban.
1 komentar:
moal salempang mun nyakolakeun budak di sd Muhammadiyah 7
Posting Komentar